Bolehkah Berhubungan Seks Saat Menstruasi?

Berhubungan seks saat menstruasi adalah salah satu topik yang tabu dan penuh pertanyaan. Apakah boleh? Kalau iya, apakah aman? Apa yang perlu kita pertimbangkan sebelum melakukannya? Carrie Coleman, MD, seorang ob-gyn di Massachusetts General Hospital, Boston menegaskan bahwa seks adalah bagian normal dari kehidupan dan seharusnya dinikmati oleh semua perempuan. Namun tentunya kita perlu menyadari risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) ataupun kehamilan sewaktu berhubungan seksual saat menstruasi. Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas lebih dalam!

Apakah Aman?

‘Apakah Aman?’ adalah pertanyaan yang cukup umum dan penting. Dr. Renita White, dokter kandungan di Georgia Obstetrics and Gynecology, AS mengatakan bahwa berhubungan seks selama siklus menstruasi adalah hal yang aman, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Perlu diingat bahwa ketika berhubungan seks saat menstruasi bukan berarti tidak bisa hamil atau tertular Infeksi Menular Seksual. Diungkap oleh Ashley Welch dari Everyday Health, hal ini disebabkan oleh darah menstruasi yang dapat menjadi medium bagi bakteri dan virus. Untuk mengurangi risiko ini, disarankan menggunakan kondom saat berhubungan seksual selama menstruasi.

Apakah bisa hamil?

Banyak yang percaya bahwa berhubungan seksual selama menstruasi sepenuhnya aman dari risiko kehamilan. Namun, kenyataannya tidak demikian. Cleveland Clinic menjelaskan bahwa sperma dapat hidup di dalam tubuh perempuan hingga lima hari. Jika seorang perempuan memiliki siklus menstruasi  pendek, ovulasi bisa terjadi segera setelah menstruasi selesai, yang memungkinkan sperma yang masih hidup membuahi sel telur. Jadi, jika kamu tidak sedang merencanakan kehamilan, tetaplah menggunakan alat kontrasepsi.

Adakah Manfaatnya?

Kecuali jika kalian sebagai perempuan merasa terganggu melakukannya, tidak ada alasan untuk menghindari aktivitas seksual saat menstruasi. Meskipun seks saat menstruasi bisa merepotkan atau kurang nyaman, tetap melakukannya adalah hal yang aman dan bahkan bisa membawa beberapa manfaat. Berikut beberapa manfaat yang diungkap oleh Healthline: 

1. Mengurangi kram menstruasi 

   Kram menstruasi terjadi karena rahim berkontraksi untuk melepaskan lapisannya. Ketika mengalami orgasme, otot-otot rahim juga berkontraksi dan kemudian rileks. Rasa rileks ini bisa membantu meredakan kram menstruasi.

2. Waktu menstruasi jadi lebih singkat
   

   Berhubungan seks bisa jadi memperpendek durasi menstruasi. Hal ini karena kontraksi otot saat intercourse dan orgasme membantu mengeluarkan darah menstruasi lebih banyak, sehingga menstruasi bisa jadi selesai lebih cepat. Namun, riset secara sains lebih lanjut dibutuhkan.

3. Peningkatan gairah seksual  

   Libido perempuan bisa berubah-ubah selama siklus menstruasi karena pengaruh hormon. Beberapa perempuan merasa gairah mereka meningkat saat ovulasi, sekitar 2 minggu sebelum menstruasi. Namun, ada juga yang merasa lebih bergairah saat sedang menstruasi. Jadi, berhubungan seksual saat menstruasi juga bisa menyalurkan gairah di beberapa orang.

Apa yang Harus Kita Pertimbangkan?

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan berhubungan seksual selama menstruasi: 

1. Persetujuan (Consent) 

   Persetujuan dari kedua belah pihak sangat penting. Diskusikan dengan pasangan apakah kedua belah pihak merasa nyaman atau tidak melakukannya. Jika ada yang tidak nyaman, jangan dipaksakan ya.

2. Kebersihan

   Penting untuk menjaga kebersihan terlebih ketika berhubungan saat menstruasi. Pastikan untuk menjaga kebersihan ketika berhubungan. Lalu, buang air kecil setelah berhubungan seksual, serta cuci area genital agar tetap bersih untuk mencegah infeksi saluran kencing.

3. Pilih waktu yang tepat 

   Hari-hari terakhir menstruasi mungkin menjadi waktu yang paling aman dan nyaman. Hal ini karena aliran darah biasanya lebih sedikit/ringan dibandingkan dengan hari-hari awal.

Kesimpulan